Susahnya Jadi Janda: Antara Air Mata yang Belum Kering dan Tagihan yang Terus Datang

Semenjak kepergian suami, hidup saya tidak lagi sama. Rasanya dunia berhenti berputar.
Yang tadinya bisa menikmati uang bulanan dari sang suami, meskipun hanya kerja jadi karyawan.

 

Minggu-minggu pertama adalah yang terberat. Belum sempat air mata ini kering, kenyataan pahit mulai mengetuk pintu rumah saya. Tabungan yang selama ini kami kumpulkan mulai terkuras habis untuk kebutuhan harian.

Saya mulai tersadar: Uang tidak lagi masuk, tapi pengeluaran tidak pernah berhenti.

Saya mencoba mencari kerja, tapi siapa yang mau menerima wanita yang sudah bertahun-tahun jadi ibu rumah tangga sepenuhnya? Pandangan tetangga pun mulai terasa berbeda. Ada yang kasihan, tapi tidak sedikit yang memandang rendah. Status “janda” ternyata membawa beban mental yang jauh lebih berat dari yang saya bayangkan.

Saya harus berutang ke sana-sini hanya untuk sekadar menyambung nyawa.

Malam itu saya tersadar, menangis seharian tidak akan pernah bisa membayar cicilan.

Perjuangan Merintis Usaha: Ternyata Semangat Saja Tidak Cukup…

Saya tahu saya harus bangkit. Saya mencoba merintis usaha sendiri dari nol.

  • Saya coba jualan makanan depan rumah. Tapi lelahnya luar biasa, sementara untungnya cuma cukup buat beli bensin.
  • Saya coba jadi reseller daster. Keliling-keliling kampung, tapi hanya dapat untung 20rb/hari, setelah 8jam kerja
  • .
  • Saya coba jualan online di shopee. Tapi postingan saya nggak ada yang lihat, apalagi yang beli.

Saya sempat berpikir, “Apa memang nasib saya harus begini? Apa janda seperti saya memang nggak ditakdirkan untuk sukses?”

Menemukan sebuah cahaya di ujung terowongan yang gelap.

Secara tidak sengaja, saat sedang mencari ide usaha di internet, saya menemukan sebuah situs: www.wirausaha.club.

Awalnya saya skeptis. “Ah, paling cuma teori.” Tapi karena rasa terdesak, saya coba pelajari. Ternyata, di sana saya tidak hanya diberikan motivasi kosong. Saya belajar hal-hal teknis yang selama ini saya buta sama sekali:

  • Bagaimana memulai usaha online tanpa harus punya stok barang yang menumpuk.
  • Cara mencari ide usaha offline yang modalnya minim tapi peminatnya banyak.
  • Rahasia jualan di internet agar orang mau beli tanpa kita harus memohon-mohon.
  • Dan yang paling penting: Bagaimana mengubah mental “korban” menjadi mental “pengusaha”.

Sekarang, Saya Tegak Berdiri!

Berkat bimbingan mentor dari www.wirausaha.club, pelan tapi pasti hidup saya berubah.

dari orderan shopee saya yang hanya seperti jangkrik, sekarang per hari orderannya seperti ini:

Saya tidak perlu lagi takut mendengar bunyi tagihan listrik atau malu saat ditanya kapan bayar kontrakan?

Status saya memang masih janda, tapi saya bukan lagi janda yang lemah. Saya adalah janda yang mandiri!

Kenapa Saya Dulu Gagal? Karena Saya Merasa Bisa Jalan Sendiri…

Dulu saya pikir, asal ada kemauan dan kerja keras, sukses itu pasti datang. Saya sok tahu, saya mencoba semuanya sendirian tanpa arah. Hasilnya? Modal habis, tenaga terkuras, dan saya hampir menyerah karena tidak ada hasil.

Saya baru sadar satu hal yang sangat krusial: Di dunia ini, tidak ada orang hebat yang sukses sendirian.

Coba kita lihat Mike Tyson. Kita semua tahu dia adalah juara dunia kelas berat yang legendaris. Pukulannya mematikan, mentalnya baja. Tapi apakah dia belajar tinju sendirian? TIDAK.

Tanpa sosok mentor/pelatih, Mike Tyson mungkin hanyalah seorang pemuda jalanan yang tersesat. Mike Tyson yang sehebat itu saja butuh mentor untuk membimbing setiap langkahnya, mengoreksi pukulannya, dan menyusun strateginya agar jadi juara dunia.

Kalau sang juara dunia saja butuh mentor, apalagi kita yang baru mau merintis usaha dari nol?

Jangan Berjuang Sendirian, Karena Jalan Ini Terlalu Terjal Jika Tanpa Pemandu

Berhenti membuang-buang waktu, tenaga, apalagi sisa modal Anda hanya untuk “coba-coba” yang tidak pasti. Tanpa ilmu dan tanpa mentor yang sudah tahu jalannya, Anda hanya akan berputar-putar di lubang kegagalan yang sama seperti saya dulu.

Di www.wirausaha.club, Anda tidak akan dibiarkan berjalan sendirian di kegelapan.

Masa depan anda dan anak-anak Anda terlalu berharga untuk dijadikan bahan percobaan. Belajarlah dari mereka yang sudah tahu jalannya.

Saya menulis ini murni dari lubuk hati saya, sedikit rasa terimakasih kepada mentor wirausaha.club, semoga saja tulisan kecil saya ada yang baca…

Terimakasih sudah membaca.

Rina Karmilaa.

Comments

  1. Anton says:

    Materi di wirausaha.club ini emang daging semua ya? Saya baru join 3 hari yang lalu aja udah langsung dapet pencerahan buat usaha di rumah. Buat temen-temen yang ngerasa lagi berjuang sendirian, saran saya coba intip dulu deh. Isinya beda banget sama tutorial gratisan di luaran sana.

  2. Bambang says:

    Dulu saya pikir jualan itu susah banget dan harus punya modal gede. Ternyata pas dipelajari di sini, langkah-langkahnya simpel banget bahkan buat saya yang gaptek. Emang bener, kalau ada yang bimbing itu jalannya jadi kerasa lebih enteng.

    1. bener banget kak bambang.

  3. Asih says:

    Makasih ya sudah berbagi link-nya, sangat membantu buat yang lagi buntu.

    1. sama-sama kak asih 😆

  4. Rian says:

    Ah sudah sering join yang kayak gini, ujung2 nya pelajaran generik aja, mending gratisan di youtube.

    1. Ada materi gratisannya juga kak, coba dulu aja di https://wirausaha.club/mp3-pengubah-hidup isinya benar2 daging tapi dibagikan gratis, kalau masih ragu.

  5. Feri says:

    Bener banget poin soal Mike Tyson itu. Saya dulu habis modal jutaan cuma buat ‘coba-coba’ sendiri dan akhirnya bangkrut. Pas nemu komunitas di wirausaha.club ini baru sadar, ternyata ada jalan pintasnya kalau punya ilmu. Seandainya saya tahu ini dari tahun lalu, mungkin ceritanya udah beda…

    1. berarti nasibnya sama kayak saya, 😂,coba2 sendiri ujung2 nya bingung sendiri.

Leave a Reply to Feri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *